Rabu, 31 Maret 2010

Confusing facts about… Punk...!!


Pakaian yang a la Black metal, skinny jeans, rambut mowhawk, shredded jeans, boots yang tebal adalah sedikit dari sekian banyak ciri khas musik punk yang merajalela di America pada tahun 1980-an seolah-olah golongan skinhead dan punk menyatu menjadi satu sehingga mempunyai tekad yang sama. Kok bisa? Iya iya laahhh... Punk yang lahir di London ini kan pada awalnya ada kelompok punk yang selalu dikacaukan kehadirannya oleh golongan skinhead<------ gak nyambung ^^. Eits, tunggu.. Punk itu bisa dikatakan sebagai genre musik yang lahir di tahun 1970-an. Tapi dengan bahasa yang sopan namun santun (lho?),,Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.<----- bahasa-nya mantep, ya….


Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, dengan membuat lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun yang terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak. Sehingga kepala ikut bergoyang dengan asyik banget… (hahahah) Dan gerakan ini diawali olehanak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Wedew... asyik banget bahasa-nya...


Tak banyak orang yang suka ke-ge-er-an dan menuduh punk sebagai glue sniffer atau menyalah gunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang gak kebeli oleh mereka yang pencari rusuh di Amerika. Dan banyak pula tidakan gila yang merusak image punk karena banyak dari mereka yang suka berkeliaran di jalan dan melakukan tindakan kriminal yang kejam dan jorok… whahahaha… *devil mode : on


But, hey... come on,,Punk itu lebih dikenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang kinclong, sepatu boots, rantai dan spike,bikers jacket, skinny jeans dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang suka mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker. Padahal enggak… (lho…?)


Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan "we can do it ourselves". Dan penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang kebanyakan bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama gitu, deh... ^^


Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang bikin hati serasa disayat. Sebaliknya, lagu-lagu punk itu sendiri lebih mirip teriakan protes orang-orang lagi demo terhadap kejamnya dunia yang menurut meraka tak adil ini. Lirik lagu-lagu juga punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran , pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat. Akibatnya punk dicap sebagai musik rock n roll aliran kiri, sehingga sering tidak dapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun ogah banget merekam lagu-lagu mereka hingga menjadi sebuah album. Nah, lhoooo....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar